Pembuatan Vidio PJOK
Keceriaan adalah milik anak-anak, keriuhan adalah ciptaan anak-anak, kotor adalah hasil karya anak-anak, kerusakkan adalah ulah anak-anak. Segala hal yang berbau anak-anak serung kali menjengkelkan, akan tetapi oleh anak-anak pula saya sering terhibur dan terhindar dari rasa sepi.
Anak-anak memberi warna pada kehidupanku, melukiskan keindahan untuk bisa dinikmati, memahat warna untuk bisa dikerjakan, melelahkan juga membahagiakan. Saya tidak akan melupakan hari-hari kebersamaan kami, harapan saya semoga mereka juha tidak melupakan.
Jika kemarin ada vidio pembeljaran PJOK, maka hari ini anak-anak mengerjakan tugas dari wali kelas masing-masing. Karena handphone cuma ada satu, maka saya mencatat di buku tulis terlebih dulu soal-soal yang dikirim oleh wali kelas dan untuk kelas ll saya tulis di papan tulis.
Selesai mengerjakan tugas, saya membagi kue buat mereka. Kebetulan saya ada sedikit rezeki jadi bisa menyenangkan mereka dengan berbagi kue dan setelah itu saya berencana membuat tugas PJOK berupa vidio.
Kali ini anak kelas lll dan lV mendapat tugas mempraktekan vidio yang dikirim oleh guru mata pelajaran PJOK. Untuk kelas lll mereka akan mempraktekan gelakan pull up sedangkan kelas lV mempraktekan lompat peti.
Untuk peralatan olahraga sering kali saya harus mensiasati agar anak-anak tetap bisa praktek dan ternyata mereka tetap bersemangat melaksanakan tugas dari guru.
Peralatan pull up yang sebenarnya berupa palang dari kayu atau besi, saya ganti dengan pohon mangga. Bergelantungan di pohon mangga dan di vidio terkesan mudah dan tidak memakan waktu lama. Namun, kenyataannya tidak demikian, ada saja yang membuat vidio tidak selesai ataupun saya hentikan.
Giliran pertama yang membuat vidio adalah Suriayani anak kelas lll. Anaknya sangat pendiam dan suaranya sangat pelan, bahkan saya seringnya harus mendekat jika bertanya. Akan tetapi anak ini sangat rajin, bahkan sering dalam keadaan hujan pun dia datang kerumah hingga pernah terserang flu sepulang belajar dalam keadaan basah.
Namun, pembuata vidio oleh anak pendiam ini tidak berjalan mulus, ada saja ulah anak-anak lainnya yang bisa merusak konsentrasi Suriayani. Jadi gerakan pull up yang dilakukan harus di ulang-ulang sampai jadi seperti yang diminta guru mata pelajaran PJOK.
Senang rasanya melihat Suriayani tersenyum ceria setelah saya tunjukkan hasil rekamannya. Meskipun gerakan pull up yakni mengangkat badan dan bertahan menggantung dalam hitungan sepuluh, membuat tangannya memerah, tetapi dia tetap senang.
Setelah Suriayani selesai, sekarang giliran anak kelas lll yang lain. Rehan namanya. Mungkin karena anak laki-laki lebih sering melakukan panjat pohon, maka lebih mudah baginya untuk mempraktekan gerakan pull up. Meskipun gangguan datang dari teman-temannya akan tetapi Rehan tetap bisa melakukan, bahkan gerakannya lebih bagus daripada Suriayani.
Rehan dengan mudah menyelasikan tugas vidio dan tinggal mengirimnya. Sekarang giliran anak lainnya bernama Safar. Anaknya pendiam tapi juga mudah diarahkan, meskipun begitu untuk membuat vidio gerakan pull up, dia harus beberapa kali mengulang.
Ada kalanya dia tidak bisa menahan tawa saat diledeki temannya, kadang dia juga merasa lelah dan tidak sanggup bergantung sampai hitungan sepuluh. Beberapa kali diulang akhirnya Safar berhasil menyelesaikan tugas.
Saya pun memperlihatkan vidio pada Rehan dan Safar, mereka berdua tampak bahagia dan seperti bangga dengan apa yang telah mereka kerjakan. Bahkan teman-temanya juga ikut menonton dan setelahnya mereka pun tertawa bersama.
Tugas untuk kelas lll sudah selesai. Sekarang giliran membuat vidio untuk anak kelas lV.
bersambung ....
#oprec9
#pendidikan
#tugaspekan5
#pembuatanvidio
Komentar
Posting Komentar